Untuk mengenalkan tari nusantara ke kancah internasional, ekskul tari saman SMAN 6 Bekasi saat ini tengah berusaha mencari informasi perlombaan tari di tingkat internasional. Hal itu disampaikan Wakil Kesiswaan SMAN 6 Bekasi, Paryono, kemarin. Menurutnya, dengan mengikuti lomba sampai di tingkat internasional, tari saman dapat menunjukkan kepada dunia tentang kekayaan budaya Indonesia. ’’Untuk saat ini memang yang belum itu, maju sampai di tingkat internasional,” ungkap Paryono. Sebagai ekskul unggulan di sekolah tersebut, Tari Saman belum lama ini telah berhasil meraih Juara III Piala Wali Kota Aceh pada Januari, Sabtu (9/2), tim ekskul Tari Saman juga kembali meraih Juara III Lomba Tari Saman tingkat Jabodetabek di Jakarta. Paryono menjelaskan, di SMAN 6 Bekasi sendiri latihan tari saman selalu dijadwalkan setiap hari minggu, setidaknya selama dua jam 30 siswa yang tergabung dalam ekskul tersebut berlatih. Bahkan, dalam persiapannya menghadapi lomba latihan akan diperketat dan dijadwalkan setiap hari setelah pulang sekolah. ’’Kemarin saja saat banjir anak-anak masih tetap berlatih dilantai dua,” sambung Paryono. Paryono menambahkan, selain ingin mengenalkan kekayaan budaya Indonesia, ekskul tari saman juga pada dasarnya diberikan di sekolah agar generasi muda dapat melestarikan warisan budaya. Selain tari saman, seni tari yang juga diajarkan adalah tari belantek, tarian asli Bekasi yang saat ini sudah mulai sulit ditemukan. ’’Mudah-mudahan saja dengan ekskul tari-tari tradisional seperti ini, anak didik bisa menjaga warisan budaya agar tidak sampai punah. Selain itu mereka juga bisa terus meningkatkan prestasi mereka dalam perhelatan lomba tari,” tandasnya. (mas)