Surabaya, 15 September 2025 – Menteri Transmigrasi Republik Indonesia, Letkol. (Purn) Dr. Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, S.H., M.A., yang juga alumnus Fakultas Hukum Universitas Narotama angkatan 2004, menegaskan pentingnya integritas dan pengamalan nilai Pancasila sebagai bekal generasi muda menghadapi tantangan globalisasi dan digitalisasi.

Pesan tersebut ia sampaikan dalam Webinar Nasional bertema “Generasi Muda dan Pancasila: Merawat Nilai, Menjawab Tantangan Bangsa” yang menjadi bagian dari rangkaian PKKMB 2025 Universitas Narotama. Acara ini diikuti ratusan mahasiswa baru secara daring dan luring.

Dalam pemaparannya, Menteri Transmigrasi menekankan bahwa Indonesia Emas 2045 sangat bergantung pada sikap generasi muda saat ini. “Apakah kita akan menjadi bangsa besar yang disegani atau bangsa yang tercerai-berai oleh konflik internal? Jawabannya ada pada kalian,” tegasnya.

Ia juga berbagi pengalaman mengenai pentingnya integritas, disiplin, dan tanggung jawab dalam pendidikan dan kehidupan bermasyarakat. Menurutnya, kebebasan demokrasi harus tetap dibatasi oleh nilai etika agar tidak merusak persatuan bangsa.

Selain itu, webinar menghadirkan narasumber lain, yaitu Dr. Miftakhul Huda, S.H., M.H., Ketua Program Studi Magister Hukum Universitas Narotama, serta Dr. Tahegga Primananda Alfath, S.H., M.H., Direktur Kemahasiswaan, Alumni, dan Tracer Studi Universitas Narotama. Keduanya menekankan pentingnya disiplin, manajemen diri, serta kepemimpinan mahasiswa di era digital yang ditandai dengan kepekaan, adaptivitas, sikap kritis, dan aksi nyata.

Rektor Universitas Narotama, Associate Prof. Dr. Arasy Alimudin, S.E., M.M., memberikan apresiasi atas kehadiran alumni sekaligus Menteri Transmigrasi tersebut. Menurutnya, Iftitah Sulaiman adalah teladan nyata cinta tanah air dan bukti bahwa nilai Pancasila dapat menjadi fondasi kesuksesan karier.

Webinar ditutup dengan seruan bersama agar mahasiswa Narotama menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman hidup, berintegritas, serta siap menjadi agen perubahan menuju Indonesia Emas 2045.